JARINGAN
INTERAKSI UNSUR - UNSUR LINGKUNGAN
OLEH
Ø HASBIANDI
Ø ANDIKA
PRATAMA
Ø ARIEF
KUSHARYADI
Ø FUTRI AS
Ø ALFIYAH
NURHIKMAH
Ø NURMILA
SMA NEGERI 3 TAKALAR
TAHUN AJARAN 2013/2014
KATA
PENGANTAR
Segala puji kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayahnya,
sehingga maklah inidapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Dengan
keterbatasan ilmu dan pengetahuan maka selesailah makalah ini, penulis berupaya
mencari ilmu dari berbagai sumber yang ada, tidak menutupi dalam makalah
ini banyak sekali kekurangannya, tapi diharapkan dengan adanya makalah ini bisa
menambah wawasan bagi para pembaca.
Dengan segala
kekurangan yang masih ada di makalah ini penulis dengan senang hati menerima
kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca. sekiranya ada kesalahan maka Makalah ini dapat terselesaikan walaupun
masih banyak kekurangan disana-sini dalam penulisan mohon di maklumi.
Takalar 11
februari 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Manusia pada dasarnya adalah karnivora kemudian berkembang
menjadi herbivor sehingga disebut sebagai omnivora (pemakan segala macam).
Kelompok makhluk hidup lain disebut sebagai heterotrof (makhluk hidup yang
tergantung kepada makhluk hidup lain).
Dari sistem trofik di atas terlihat bahwa bagaimanapun manusia tidak bisa lepas
dari lingkaran jaring-jaring kehidupan, sehingga semestinya manusia selalu
berusaha menciptakan jaring-jaring kehidupan agar dapat berjalan dengan serasi
dan seimbang.
Unsur atau komponen lingkungan hidup pada dasarnya terdiri atas hal-hal berikut
ini.
a. Abiotic environment, seperti tanah, batuan, sinar matahari dan air.
b. Biotic environment, seperti tumbuhan, hewan, dan jasad renik.
c. Sumber daya manusia dan sumber daya buatan sebagai hasil karya dan karsa
manusia sehingga disebut lingkungan budaya (cultural environment).
Unsure-unsur lingkungan tersebut saling befrinteraksi satu
sama lain, manusia membutuhkan hewan dan tumbuhan begitupun sebaliknya.
B.
Pokok permasalahan
1.
Pengertian jaringan interaksi unsure-unsur
lingkungan
2.
Contoh jaringan interaksi unsure-unsur
lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian jaringan interaksi
Jaringan adalah kumpulan sesuatu yang saling terhubung sedangkan
interaksi adalah tindakan ataupun hal saling melakukan aksi, berhubungan dan
saling mempengaruhi
Jadi jaringan interaksi unsur-unsur lingkungan adalah hubungan antara
satu unsure lingkungan dan unsure lingkungan lain yang mempengaruhi atau saling
berinteraksi.
B.
Interaksi unsur-unsur lingkungan
Manusia pada
dasarnya adalah karnivora kemudian berkembang menjadi herbivor sehingga disebut
sebagai omnivora (pemakan segala macam). Kelompok makhluk hidup lain disebut
sebagai heterotrof (makhluk hidup yang tergantung kepada makhluk hidup lain).
Dari sistem
trofik di atas terlihat bahwa bagaimanapun manusia tidak bisa lepas dari
lingkaran jaring-jaring kehidupan, sehingga semestinya manusia selalu berusaha
menciptakan jaring-jaring kehidupan agar dapat berjalan dengan serasi dan
seimbang.
Unsur atau
komponen lingkungan hidup pada dasarnya terdiri atas hal-hal berikut ini.
a. Abiotic environment, seperti tanah, batuan, sinar matahari dan air.
b. Biotic environment, seperti tumbuhan, hewan, dan jasad renik.
c. Sumber daya manusia dan sumber daya buatan sebagai hasil
karya dan karsa manusia sehingga disebut lingkungan budaya (cultural
environment).
Berikut
adalah contoh interaksi lingkungan
1.
Pengaruh komponen fisik terhadap komponen biologi
Ø Kondisi iklim
mempengaruhi persebaran vegetasi
Vegetasi gurun hanya dapat hidup
ditempat panas\
Ø
fauna
membutuhkan media untuk melangsungka hidupnya.
Ikan hanya dapat bertahan hidup di tempat berair
2.
Pengaruh komponen biologi terhadap komponen fisik
Ø
Fauna
tertentu dapat membuat tanah menjadi gembur dan subur
Tumbuhan hijau menyuplai oksigen dan mengambil CO2 pada udara
3.
Pengaruh
SDM terhadap komponen fisik danbiologi
Ø
manusia melakukan berbagai
konservasi tanah dan air,
Ø manusia
mengupayakan kelestarian flora dan fauna.
Selain
contoh interaksi unsur-unsur lingkungan seperti di atas, contoh yang lain
adalah unsur-unsur kehidupan yang ada di hutan.
Pelestarian hutan sebenarnya merupakan usaha manusia dalam menciptakan
jaring-jaring kehidupan, namun sayangnya gerakan pelestarian hutan tidak
seimbang dengan kerusakan hutan yang terjadi saat ini.
Ekosistem
hutan merupakan sistem trofik yang pengaruhnya sangat besar bagi kehidupan
manusia di mana pun berada. Interaksi unsur-unsur lingkungan dalam hutan
berjalan seimbang dan serasi.
Di beberapa
hutan di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua masih dapat kita jumpai,
namun melihat maraknya ilegal logging dan ancaman kebakaran hutan, bukan tidak
mungkin keadaan tersebut tidak akan kita jumpai lagi.
Interaksi unsur-unsur lingkungan secara global dapat kita amati pada interaksi
manusia terhadap hutan. Dalam lingkungan hutan kita dapat menemukan semua
komponen lingkungan, baik fisik, biologi, maupun lingkungan budaya. Manusia
membutuhkan hutan sebagai sumber oksigen untuk kebutuhan pernafasan manusia.
Hutan juga
mempunyai fungsi hidrologi yaitu sebagai daerah tangkapan hujan sehingga hutan
mampu menyimpan air serta melindungi tanah dari bahaya erosi. Meningkatnya
kebutuhan hidup manusia menyebabkan terjadinya perusakan hutan berupa
penebangan atau pembakaran hutan. Kegiatan ini juga mengakibatkan menurunnya
fungsi hutan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya berbagai bencana berupa
erosi, banjir bandang, atau pendangkalan pada waduk-waduk.
PENUTUP
A.
kesimpulan
setiap
komponen lingkungan saling berinteraksi dan saling membutuhkan dan manusua
menjadi pengendali kestabilan lingkungan
B.
saran
kami menyarankan agar tetap menjaga lingkungan
sebagai pemenuh
kebutuhan manusia. Jika kita
menjaga alam niscaya alam juga akan menjaga kita.
DAFTAR PUSTAKA
http://elfishchio.blogspot.com
http://fajarristanti14.blogspot.com/